Mari bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, berpendidikan dan bernuansa islami

Kamis, 22 Juli 2010

Upz, 'Nyimeng' Lama-Lama Bisa Gila!

Seorang laki-laki dengan rambut gimbal "jadi-jadian" berjalan sempoyongan sambil mengacungkan dua jari, "Peace Man," katanya. Dari mulutnya mengambang asap rokok keluar dari sela-sela giginya. Dua jari tangan kirinya menjepit lintingan ganja. "Sedang fly" anak-anak sekarang menyebutnya.


Dalam sebuah penelitian terbaru, ganja menjadi alat yang dapat menyebabkan peningkatan risiko halusinasi, delusi dan psikosis. Intinya akan membuat penyakit jiwa, atau gila. Peneliti Australia hampir melibatkan 3.100 orang dewasa muda –yang rata-rata usianya sekitar 20 tahun- yang menggunakan marijuana.

Mereka menemukan bahwa hampir 18 persen telah menggunakan obat selama tiga tahun atau kurang, sekitar 16 persen selama empat hingga lima tahun, dan hanya lebih dari 14 persen selama enam tahun atau lebih.

Di antara para peserta, 65 telah didiagnosa dengan "non-psikosis afektif" seperti skizofrenia, semacam penyakit kejiwaan. Sedang 233 memiliki setidaknya satu item positif untuk diagnostik halusinasi pada wawancara yang dilakukan untuk penelitian.
Para peneliti menemukan ada hubungan antara penggunaan marijuana secara panjang dan kesehatan mental.

"Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan ganja," tulis Dr. John McGrath, dari Queensland Centre for Mental Health Research, Taman Pusat Kesehatan Mental di Wacol, dan kolega. Studi ini dimunculkan secara online pada 1 Maret dan dalam edisi cetak Mei di Archives of General Psychiatry.

Namun dalam catatan peneliti, menemukan bahwa hubungan antara psikosis dan penggunaan ganja tidak sederhana. Mereka menemukan bahwa orang yang sudah berpengalaman sebelumnya dalam halusinasi juga lebih mungkin menggunakan marijuana lebih lama dan menggunakannya lebih sering.

"Hal ini menunjukkan kompleksitas hubungan: individu-individu yang rentan terhadap psikosis yaitu, mereka yang terisolasi gejala psikotik] lebih mungkin untuk memulai penggunaan ganja, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan risiko kelainan jiwa, "tulis penulis penelitian.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme yang mendasari hubungan antara psikosis dan ganja yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar