Softdrink dan minuman dengan pemanis buatan tingkatkan risiko diabetes, penyakit jantung koroner (PJK), dan mahalnya biaya kesehatan. Para peneliti melaporkan, baru-baru ini pada American Heart Association’s 50th Annual Conference on Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention.
Menggunakan Model Kebijakan Penyakit Jantung Koroner (PJK), sebuah komputer melakukan model simulasi populasi nasional usia 35 tahun ke atas, dan diprakirakan peningkatan konsumsi minuman manis antara 1990 dan 2000 berkontribusi pada 130.000 kasus baru diabetes, 14.000 kasus baru dari penyakit jantung koroner (PJK), dan 50.000 orang dengan penyakit tambahan lain dari penyakit jantung koroner selama 10 tahun terakhir.
Litsa Lambrakos, M.D., pemimpin studi dari University of California–San Francisco memperkirakan penyakit tambahan yang disebabkan minuman ini telah meningkatkan biaya kesehatan penyakit jantung koroner US$ 300-550 juta antara 2000 dan 2010. Angka ini bukanlah biaya yang sesungguhnya karena tidak memperhitungkan meningkatnya biaya berkaitan pengobatan dan perawatan pasien diabetes. Data model simulasi mengacu pada data dari studi epidemiologi utama, termasuk Framingham Heart Study, The Nurses Health Study dan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar