Mari bersama-sama berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, berpendidikan dan bernuansa islami

Rabu, 28 Juli 2010

Global Trading, Chating Benefit

Hari ini penulis membaca sebuah iklan baris di sebuah koran Nasional. Dituliskan ada sebuah perusahaan di Seattle-USA, bisa bantu "sourcing" barang-barang buatan USA ke Ind dan sebaliknya, memasarkan barang Ind ke USA.

Kontak cukup via email (kalau ga pede pakai bahasa Inggris, email bs juga ditulis dalam bahasa Ind katanya). Inilah yang disebut Global trading! Perdagangan bebas seluruh dunia, tanpa batasan sekat dan restriksi geografis. Bila volume transaksi cukup besar, mungkin akan terkategori paradigma Export-Import. Kalau 1-2 biji item barang? Bisa jadi cukup pakai jasa kurir internasional, semacam DHL, TNT, dll. Sudah kebayang belum peluang bisnis seperti ini?

Sementara saat ini bukan hal aneh lagi, kalau banyak warga Ind yang sudah bertebaran di berbagai negara di luar negeri, tidak hanya didominasi dari kalangan masyarakat berkantung tebal. Entah karena tugas kerja, tugas studi, atau bekerja mencari dollar, dsb. Kalau sering chating di internet, kita tidak akan kaget bila ketemu dengan si Budi di Belanda jadi pelayan bar, atau Mbak Tari kerja di salon di Hongkong, mas Arief lagi S3 di Jerman, dan mas/mbak, pak/bu lain-lainnya. Barangkali dari situ ada yang ternyata salah satu kerabat kita, atau akhirnya jadi teman akrab kita atau kenalan jauh yang terpercaya, dsb.

Sekarang coba iseng2 tanyakan kepada mereka harga sebuah laptop (komputer jinjing) seri X di Jepang harganya berapa? Lalu di Ind kita cari tahu hrg pasarannya untuk barang yang sama? Bila ditambah ongkos kirim jadi berapa? Masih ada selisih untuk dapat untung gak? Kalau YA, mau coba pesen terus dijual? :) Biar ga beresiko, sebaiknya cari dulu calon buyer dari Ind nya. Teman sendiri mungkin, atau tetangga, teman arisan ibu, teman sekantor, dll.

Nah bagaimana kalau harga Camera digital seri Y di Korea, handphone seri W di Malaysia, harddisk notebook 250GB merek XYZ di Singapore, baju eskimo, atau jaket F1 di Polandia, atau helmnya Max Biaggi di Italia, atau sepotong berlian di Afrika Selatan (wow), etc etc ? Siapa tahu ternyata ada yang cocok untuk jadi lahan bisnis usaha kita. :)

Its not impossible! Soal modal? Relatif sih, tergantung item barang yang mau kita pesan. Cuman memang usaha ini rada butuh serius, maksudnya harus benar-benar dipertimbangkan segala aspeknya; misal keamanahan dari sisi pihak yang di LN, resiko, packing barang, kepastian calon buyer, dsb.

Just giving an idea, di tengah cuaca siang terik macam begini :)
Ide lain! Jasa pengetikan dokumen, sistem antar jemput! :p (hehehe) Bikin iklan di koran, atau bikin brosur, spanduk, dll sebagai media promosi. Cari sasaran calon konsumen : kantoran, anak-anak kuliahan, mahasiswa2 pasca sarjana, pegawai/guru=guru, dll. Modal usaha cuma alat transportasi dan posko informasi/kontak person ! Pakai sepeda bisa, motor pinjaman juga bisa! Soal ngetik bisa ke rental komputer, booking aja :) kalau banyak order, coba rekrut remaja-remaja putri SMU/SMEA, kayaknya banyak yang pada mau! Kalau punya modal lebih, ya beli telp (minimal flexi), punya motor sendiri, punya komputer sendiri :D

Adios, semoga bermanfaat! Be creative and positive thinking :) Everything is Possible!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar