Mengubah sedikit saja konsumsi makanan harian mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan.
Peneliti dari Inggris mengungkap, perubahan kecil dengan mengurangi satu gram garam sehari, menambah konsumsi satu potong buah dan mengurangi asupan lemak jenuh, bisa menyelamatkan 20.000 jiwa warga Inggris per tahunnya.
Temuan ini, menurut peneliti, mendorong orang untuk menghentikan diet (seperti diet Atkin). Para pakar diet lebih menganjurkan warga untuk mengubah kebiasaan makan.
Dalam studi ini, tim penelitri dari Oxford dan Liverpool universities, membandingkan pola diet dengan angka kematian akibat penyakit jantung pada warga Inggris yang berusia 25 hingga 84. Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Inggris. Sekitar 270.000 warga Inggris menderita serangan jantung setiap tahunnya.
Selanjutnya peneliti memperhitungkan dampak penurunan kolesterol dan tekanan darah dari perubahan diet kecil yang mereka lakukan.
Kelebihan garam diketahui memicu peningkatan tekanan darah. Di sisi lain, lemak jenuh dan lemak trans (yang banyak terdapat pada makanan seperti pie, biskuit, makanan siap saji) bisa merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko pengentalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Selain itu, dalam temuan yang dipresentasikan di konferensi tahunan Asosiasi Jantung Amerika di San Fransisco (Rabu, 10/3) ini, peneliti juga menyatakan bahwa tiga perubahan ini bisa mengurangi 8.335 kasus penyakit jantung koroner pada laki-laki dan 6.480 kasus di antara perempuan.
"Akan ada pengurangan 2.535 kematian akibat stroke pada laki-laki dan pengurangan 4.010 pada perempuan," papar peneliti, seperti dikutip situs dailymail.co.uk.
Menurut perkiraan peneliti, lebih 50 persen pengurangan angka kematian disebabkan oleh penurunan konsumsi lemak trans. Selain itu, 31 persen pengurangan kematian disebabkan oleh penambahan asupan buah dan sayuran dan delapan persen akibat penurunan asupan lemak jenuh.
Panduan harian menganjurkan batas konsumsi lemak jenuh untuk laki-laki adalah 30 gram dan 20 gram untuk perempuan dan anak-anak berusia di atas lima. (MED/Ezz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar