Sayuran merupakan sumber makanan yang diklaim sehat. Kandungan antioksidan, mineral dan vitamin di dalamnya sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan menangkal radikal bebas.
Anda dianjurkan untuk mengonsumsi lima takar sayur per hari untukmenjadikan tubuh Anda semakin sehat. Akan tetapi, memenuhi asupan ini bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi Anda yang tidak terlalu gemar sayuran. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan mengonsumsi jus sayur. Jus membantu Anda memenuhi asupan tanpa harus menggigit sayur dalam jumlah besar.
Berikut beberapa jus sayur yang bisa menjadi pilihan Anda:
Brokoli. Sayuran ini padat nutrisi, kaya beta karoten dan serat. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan vitamin B1 dan C, sejumlah kalsium, sulfur dan kalium. Yang lebih mengejutkan lagi, 45 persen kalori dalam brokoli adalah protein.
The National Cancer Institute menemukan bahwa kandungan inderol-3 dalam brokoli mengurangi risiko kanker payudara. Anda bisa mengonsumsi brokoli dalam bentuk jus. Untuk menambah rasa, cobalah memadukan dengan jus wortel atau apel.
Kol. Proses memasak bisa merusak sebagian besar kandungan nutrisi di dalamnya. Selain itu, proses memasak juga akan menyebabkan munculnya gas dari sulfur. Karena itu, ada baiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah. Anda bisa mendapatkan beta karoten, sulfur, vitamin C, dan selenium. Mineral ini sangat bagus untuk melawan kanker, melindungi dari penyakit jantung, memperbaiki kondisi radang sendi, memperlambat proses penuaan, mempercantik kulit dan meningkatkan potensi laki-laki.
Kol mengandung asam amino glutamine yang berfungsi membantu pemulihan gangguan lambung termasuk mag. Jika mengonsumsi kol dalam bentuk jus, pastikan meminum habis dalam waktu 60 detik. Lebih dari 60 detik, asam amino tersebut akan mulai rusak. Selain itu, Anda bisa mencampur dengan jus wortel atau seledri untuk mencegah atau mengurangi gas dari kol.
Seledri. Sayuran satu ini kaya akan magnesium, besi dan klorofil yang bagus untuk pembentukan darah. Seledri merupakan salah satu makanan yang paling kaya sodium organik. Komponen ini sangat cocok untuk Anda yang melakukan olahraga intensitas berat karena membantu mempertahankan cairan dan elektrolit tubuh.
Jus seledri merupakan tonik yang sangat bagus untuk saraf. Untuk menghilangkan rasa pahit, ada baiknya dicampur dengan jus wortel atau apel.
Di samping itu, jus seledri juga bagus untuk mengatasi sakit kepala. Dalam sistem pengobatan tradisional Yunani, jus ini digunakan untuk mengatasi sakit kepala.
Jus seledri juga berfungsi membersihkan karbondioksida dari tubuh dan mendinginkan tubuh. Yang lebih menarik lagi, jus seledri juga dinyatakan bisa menekan keranjingan gula.
Ketimun. Ketimun merupakan pendingin tubuh alami. Suhu di dalam ketimun 20 derajat lebih rendah dibandingkan suhu di luar saat hari panas. Saat memilih ketimun untuk jus, pastikan memilih ketimun yang tidak berlapis lilin. Dengan begitu, Anda bisa turut menggunakan kulitnya. Tapi, pastikan mencuci bersih semua sayuran sebelum membuat jus. Jus ketimun dinyatakan mengandung 40 persen kalium, 10 persen sodium, 7 persen kalsium, 20 persen fosfor, dan 7 persen choline.
Pilihlah ketimun yang berwarna hijau gelap dengan kulit yang bebas kerutan. Ketimun bisa disimpan di kulkas hingga enam hari.
Bawang putih. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih berfungsi mengurangi tekanan darah, membantu mengatasi pengentalan darah, menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan pasien serangan jantung.
Allicin, sumber aroma khas bawang putih, berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Komponen ini membantu mengatasi penumpukan ragi di dalam tubuh. Di samping itu, bawang putih meningkatkan aliran enzim-enzim pencernaan dan mendorong proses detoksifikasi melalui kulit.
Meskipun menimbulkan aroma yang kurang menyenangkan, bawang putih baik untuk kulit. Untuk mencegah bau berlebih, Anda cukup mengonsumsi sari dari satu siung bawang putih per hari. Untuk menambah rasa, Anda bisa mencampurnya dengan jus lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar